JAMBI – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Jambi, desak pihak kepolisan usut tuntas aktor intelektual dibalik penganiayaan Ketua Umum DPP KNPI Haris Pertama, yang dinilai sebagai bentuk kejahatan demokrasi.
Hal itu ditegaskan Ketua DPD KNPI Jambi, Dr. Mohammad Arqon, Diungkapkannya apa yang dialami Ketum KNPI Haris Pertama bukan hanya kejahatan kecil, ada bentuk kebobrokan demokrasi di Indonesia.
“Ini dapat merusak mental masyarakat yang berani menyatakan pendapat ke publik,” terang Dr. Arqon Senin, (28/02/2022).
Ketum KNPI Haris Pertama lagi banyak menyorot persoalan publik di antaranya menyangkut Ferdinan Hutahaean dan pengungkapan 99 perusahaan sawit terindikasi.
Sebelumnya pihak kepolisian telah menetapkan empat orang tersangka pelaku pengeroyokan yang mengaku di upah. Arqon menduga ada aktor dibalik kejadian tersebut, sehingga dirinya minta agar kasus ini diusut hingga tuntas.
“Kami DPD I KNPI Jambi menduga ada aktor intelektual dibalik pengeroyokan tersebut, karenanya kami desak agar Kapolri memerintahkan jajarannya mengusut tuntas atas perilaku premanisme,” ujar Arqon.
“Kita tidak akan tunduk dan kalah oleh aksi premanisme. DPD I KNPI Jambi siap kawal kasus ini hingga terbongkar semuanya,” tegasnya.